Ruko Mendrisio 1, Jl. BSD Raya Utama Jalan Boulevard Raya Gading Serpong Blok D/10, Medang, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten 15334
DNA Salmon adalah perawatan injeksi berbasis Polynucleotide (PN) atau PDRN, yang diekstrak dari DNA ikan salmon. Kandungan ini memiliki struktur biologis yang mirip dengan manusia dan dikenal mampu merangsang regenerasi sel, memperbaiki jaringan kulit, dan mengembalikan kelembapan dan elastisitas kulit secara alami.
Varian DNA Salmon: Korean vs European
Fitur | Korean DNA Salmon | European DNA Salmon |
---|---|---|
Asal Produk | Korea Selatan | Eropa (biasanya Italia atau Jerman) |
Kandungan Utama | PDRN (Polydeoxyribonucleotide) | PN (Polynucleotide murni berkonsentrasi tinggi) |
Fokus | Peremajaan kulit + mencerahkan | Anti-aging intensif + regenerasi kulit dalam |
Efek Samping | Ringan, cocok untuk semua jenis kulit | Sangat aman, bisa untuk kulit sensitif |
Frekuensi Rekomendasi | 3–4x dalam 1 bulan | 2–3x dengan interval lebih panjang |
Harga | Umumnya lebih terjangkau | Lebih premium karena bahan lebih murni |
Tidak. DNA Salmon bukan filler atau botox, melainkan skin booster yang merangsang perbaikan jaringan kulit dari dalam.
Ya, sangat aman, termasuk untuk kulit sensitif atau yang memiliki bekas jerawat, iritasi, dan kemerahan.
Efek awal seperti kelembapan dan glow bisa terlihat dalam 3–7 hari. Perbaikan tekstur dan elastisitas optimal dalam 2–4 minggu setelah treatment.
Korean DNA Salmon lebih fokus pada glow, mencerahkan, dan cocok untuk pemakaian rutin European DNA Salmon punya konsentrasi PN lebih tinggi, sehingga hasilnya lebih tahan lama dan fokus ke anti-aging dalam
Korean: 3–4 kali dalam 1 bulan (interval 7–10 hari) European: 2–3 kali dengan jeda 3–4 minggu
Downtime ringan. Mungkin ada kemerahan atau bengkak kecil, tapi akan hilang dalam 1–3 hari.
Ya, DNA Salmon bisa dikombinasikan dengan PRP, microneedling, laser, dan treatment anti-aging lainnya.